PENGERTIAN
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Dapat juga dilakukan dengan cara non-verbal dengan menggunakan gerakan-gerakan tubuh.
Manajemen komunikasi sendiri artinya adalah sistematis perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan revisi dari semua saluran komunikasi dalam suatu organisasi. Definisi lainnya, Manajemen Komunikasi adalah pengaplikasian penggunaan sumber daya manusia dan teknologi secara optimal untuk meningkatkan dialog antar manusia. Michael Kaye mendefinisikan bahwa manajemen komunikasi adalah cara manusia atau individu mengelola proses komunikasinya melalui penyusunan kerangka makna tentang hubungan mereka dengan orang lain dalam berbagai situasi atau konteks. Manajemen komunikasi sangatlah berguna dalam organisasi, selain untuk perencanaan, juga untuk mengatur jalannya suatu pekerjaan secara efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan
Seiring dengan munculnya era reformasi dan era keterbukaan saat ini, menuntut setiap elemen organisasi memanage kemasan komunikasi agar masyarakat dapat memahami program yang akan dilaksanakan. Untuk itu diperlukan keahlian dalam bidang manajemen komunikasi.
3 Unsur pokok dalam struktur proses komunikasi:
1. Pelaku Komunikasi
2. Material Komunikasi
3. Proses Komunikasi
oleh : kris yuni kartika 10311587
KOMUNIKASI PEMASARAN
KOMUNIKASI PEMASARAN
Oleh: Ratri Dwi Putriana (10311593)
Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai “Asocietal process by which individual and grup, dapat dikatakan bahwa proses yang membentuk hubungan antara komunikasi individu atau grup dalam menyanpaikan jenis-jenis produk,barang, dan jasa.
Inti Dari Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran membahas beberapa masalah yang memiliki kaitan erat dengan komunikasi dalam pemasaran, pokok kajian pembahasan komunikasi pemasaran antara lain
• Strategi Komunikasi
• Segmentasi Potensial
• Perencanaan Media
• Kreatif pesan dan Visual
• Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
• Riset Komunikasi Pemasaran
• Konsep Bisnis Masa Depan
Proses Perencanan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai hal berikut:
1. Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan konsuman atau persepsi konsumen.
2. Menggambarkan dan mengoperasionalkan gambar atau persepsi tujuan target group.
3. Mengevaluasikan sejumlah perilaku yang tergambar diyakini dapat mencapai tujuan.
Strategi mempromosikan sebuah produk atau perusahan merupakan strategi pembangunan atribut yang akan dan terus dikenal oleh konsumen.
Analis Situasi ,Taktik,dan Strategi
Perusahaan yang memiliki dua atau lebih konsep strategi ,memungkinkan perusahaan tersebut bertahan dalam persaingan yang semakin keras.Perusahan yang tidak memiliki kerangka dan strategi cadangan dalam menghadapi para pesaing justru akan mengancam posisi produk mereka yang telah ada.
Tujuan lain dari analis situasi,teknik dan strategi dalam komunikasi pemasaran adalah untuk memperoleh respon dari konsumen (sebagai sumber utama), dimana respon tersebut merupakan langkah awal yang perusahaan untuk bersikap positif.
Perencanaan Komunikasi Pemasaran
Perencanaan komunikasi dalam komunikasi pemasaran merupakan panduan mendasar yang penting untuk membentuk kita dalam menyusun sebuah perencanaan strategi berdasarkan pandangan komunikasi pemasaran.Perencanaan mungkin lebih penting dari sebuah dokumen yang kita miliki. Setiap perencanaan dan eksekusi periklanan memiliki nilai yang kecil jika kita tidak menjaganya di hadapan konsumen.
PEMASARAN DAN PROMOSI
Pemasaran Pada Era Informasi.
Kondisi saat ini menempatkan kita ke dalam sebuah persaingan diantara dua paradigma yang saling tarik menarik,yaitu era industri bisnis dan era informasi bisnis.
Terdapat tujuh Aspek Dasar yang harus dicapai oleh organisai bisnis agar dapat bartahan dalam kompetisi yang ketat saat ini:
1. Konsumen tepat sasaran
2. Kualitas penciptaan produk yang terbaik melalui perusahan teknologi terbaru
3. Adanya diferentasi produk yang ditawarkan dengan pesaing .
4. Positioning produk dan perusahaan sebagai penggerak pasar .
5. Kacapatan dalam penetrasi pasr (local maupun interlokal)
6. Sumbrt daya manusia dengan kualitas tertinggi dan mampu bekerja secara tim
7. Kepentingan yang mamapu beradap tasi dalam kondisi yang selalu berubah –ubah
Perusahaan yang memliki ke tujuh aspek tersebut dapat digolongkan kepada perusahan yang memiliki kemampuan untuk bertahan pada masa saat ini.
Dukungan Media (Media Support)
Dukungan media (Media support) selalu dihubungkan dengan peluang keberhasilan bisnis,biaya dan audience. Dukungan media dapat juga disebut sebagai media alternatif, media yang tidak dapat diukur serta merupakan non-traditional media .dukungan media –media tersebut antara lain:
• Out Of Home Media
• Promotional Product marketing
• Yellow Pages
• Produt Placement
• Inflight Adertising dan
• Miscellaneous Media.
Publicity dan Corporate Advertising
Publicity
Publicity (publisitas) merupakan salah satu teknik yang sering digunakan dalam program publicity relation,karena mampu menjangkau opini publik yang dapat mendukung produk/jasa serta membentuk suatu perceived quality dalam benak konsumen.
Untuk mempromosikan produk special yang dapat membangkitkan kepercayaan terhadap produk ,dan memperkuat imagenilai dari suatu produk kepada pelangan khusus.publicity itu sendiri pada dasrnya merupakan pengembangan dari konsep berita, yaitu:5 W +1 H(Who,What,Where,Why,What,dan How) hanya dalam pemasarannya saja yang berbeda. Penulisan berita 5W dijabarkan secara singkat maka dalam publicity cenderung disajikan lebih kompeleks dan detil.
Direct Marketing
Direct Marketing adalah bagian dari program komunikasi pemasaran. Pasar tidak dapat dicapai apabila kita hanya menggunakan salah satu cara atau medium saja. Kehadiran media massa dalam memenuhi keinginan industri perlu diperoleh kesempatan untuk meraih target market sebesar-besarnya dan menjangkau target yang tidak terjangkau melalui metode atau teknuk marketing.
Personnel Selling
Personnel selling adalah improvisasi dari penjualan dengan menggunakan komunikasi a person to person communication. Dalam marketing communication,personal selling merupakan mitra penting dan tidak dapat digantiakn dengan elemen promosi lainnya.
STRATEGI KOMUNIKASI
Kehidupan manusia tidak terlepas dari ruang lingkup komunikasi,manusia sebagai mahluk sosial, maka dengan komunikasi tidak saja sebagai alat untuk kontak hubungan dengan antara individu, namun komunikasi juga merupakan alat bagi manusia untuk bertahan hidup. Komunikasi memiliki kekuatan untuk melakukan seleksi terhadap berbagai stimuli yang ada disekitarnya, stimuli yang akan dipilih dan stimuli tersebut dapat memberikan rangsangan yang lebih kuat.
Bentuk –Bentuk Komunikasi
Komunikasi pemasaran mix antara lain adalah:
• Advertising
• Sales Promotion
• Publicity
• Personal selling dan
• Direct Selling
Dalam komunikasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu:Massa,Kelompok,dan Personal . Masing –masing kimunikasi dalam lingkup massa tersebut dianggap tidak saling mengenal satu sama lainnya, sedangkan karekteritis personal adalah pribadi dari satu orang komunikasi yang langsung dan berinteraksi dengan komunikasi.
Komunikasi dibagi menjadi dua bagian yaitu:
• Komunikasi massa
• Komunikasi kekompok
Bentuk –Bentuk Media Komunikasi
Media Komunikasi Antar personal
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah memunculkan jenis media komunikasi yang mampu berinteraksi secara personal atau kelompok. Komunikasi dapat melakukan penelusuran berbagai informasi yang menarik.
Tujuan Komunikasi
Perubahan Pengetahuan
Setiap tindakan yang kita lakukan disadari atau tidak disadari memiliki tujuan tertentu dalam arti adanya keinginan untuk memperoleh kepuasan yang ingin segera dicapai secepatnya.
Otak manusia bekerja dan berkembang sesuai rangsangan (stimuli) dari luar yang dihubungkan dengan kebutuhan yang ada dalam diri seseorang. Pentingnya perubahan pengetahuan dalam strategi komunikasi pada tahap awal merupakan langkah positif dari sebuah proses untuk mengubah pengetahuan konsumen. Untuk mengubah pengetahuan komsumen yang yang dimaksud adalah:
Mempekenalkan adanya penemuan baru.
Mengiformasikan cara baru dalam memenuhi kebutuhan.
Menggambarkan bagimana kepuasan tersebut dapat terpenuhi.
Tujuan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan kapada konsumen. Tahap pertama yang ingin dicapai dari strategi komunikasi pemasaran adalah tahap perubahan khowledge(pengetahuan), dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk, tahapan kedua adalah perubahan sikap dalam consumer behavior perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsur yang disebut oleh Sciffman dan Kanuk menunjukkan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan dan conation(perilaku),jika tiga komponen ini menunjukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan (kognitif,afektif,dan konatif).
Konsemen Indonesia setip saat berubah sedikit dengan sedit menuju sebuh tahapan yang disebut”knowledge social”lebih berbahaya lagi setip perancang iklan yang bermaksud membodoh-bodohi konsumen. Perlu disadari bahwa batas-batasan etika ini sebenarnya tidak bermaksud membatasi keratifitas ide,bankan memotivasi terjadinya inovasi dan kreatifitas iklan yang lebih tinggi dan memantu para kreatif untuk memberikan sebuah iklan.
STRATEGI DAN PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Segmentasi Potensial
Sebuah produk diciptakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan atau mungkin mengangkat sebuah keinginan menjadi sebuah kebutuhan baru. Beberapa perusahaan ,mengalami kegagalan ketika menetapkan strategi segmentasi pasar,yang disebabkan oleh tidak adanya hubungan yang cukup kuat antara produk yang ditawarkan dengan sasaran produk (konsumen).
Fase Kegiatan Komunikasi Pemasaran
Fase-fase kegiatan komunikasi pemasaran merupakan acuan penting dalam menyusun strategi promosi,terhadap tiga tahapan dari komunikasi penasaran yaitu:
• Pertama:segmentasi pasar
• Kedua:menentukan segmentasi (satu atau lebih) dengan produk yang spesifikasi atau bentuk promosi.
• Ketiga :Menentukan posisi produk sebagai suatau produk yang mampu memuasakan konsumen dengan cara yang berbeda (diferensasi)dari kompetitor yang diwujudkan dalam bentuk pesan yang khusus.
Segmentasi
Segmentasi pasar dihubungkan bagi pengembang sebuah market melalui cara pemuasan yang berbeda, kemampuan komunikasi pemasaran dalam pembagian segmentasi berpengaruh terhadap media yang memiliki kedekatan. Segmentasi diperoleh beberapa asumsi-asumsi penting, khususnya dalam menentukan bentuk stimulasi yang kuat.
Sciffman dan Knuk membagi komunikasi pemasaran dalam berbagai segmen ,yaitu sebagai berikut:
• Geografis
• Demografis
• Psikologi
Hubungan Antara Asumsi Komunikasi dengan Kebutuhan ,Keinginan,dan Permintaan
Need(keburuhan)
Needs, Maslow menyebutkan adanya hirarki kebutuhan yang terdiri dari lima tingkatan yang dimulai dari kebutuhan yang paling utama,yaitu kebutuhan fisik seperti makan,minum,pakaian dan tempat tinggal,kebutuhan yang harus dipenuhi segera. Kebutuhan lanjutan yang terdiri dari kebutuhan akan rasa aman ,bersosalisasi,penghargaan diri,dan cinta,hingga pada kebutuhan yang terakhir yaitu:akualisasi diri.
Wants(keinginan)
Wants adalah:sebuah kebutuhan yang dijadikan referensi bagi konsumen. Karena produk tersebut memiliki padanan produk pengganti,sebagai contoh:nasi merupakan cara orang Indonesia menyelesaikan kebutuhan akan rasa lapar dan orang Amerika makan burger untuk menyelesaikan rasa lapar dan karena orang Amerika dan orang Indonesia ,maka burger pun dapat dijadikan alat penyelesaian rasa lapar.
Demand (Permintaan)
Daya beli ternyata bagian terkhir dari sebuah strategi marketing,meskipun sebuah produk dikatakan sangat kuat,namun jika tidak didukung daya beli,produk tersebut seperti mengawang-awang,tentunya hal ini telah dipertimbangkan oleh perusahaan .
PELUANG PROMOSI DI MEDIA
Teori-teori Media
Harlod D.Laswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan who says what,in which channel to whom,whit what effect,and in which,channel,menunjukkan sebuah kegiatan komunikasi yang menggunakan saluran –saluran komunikasi. Dalam proses komunikasi primer,komunikator dan komunikan berharap langsung tanpa disela oleh objek lainnya atau tanpa media ,dan efek dari komunikasi dapat dengan diperoleh secara langsung.
Komunikasi Non Media
Komunikasi non media merupakan kegiatan komunikasi yang dijalankan oleh personal selling yaitu antara sales dengan konsumen yang biasa terjadi secara tatap muka. Komunikasi non-media merupakan proses komunikasi yang bersifat primer yang berlangsung secara tatap muka komunikator dengan komunikan. Dalam komunikasi pemasaran yang perlu diamati adalah sejuuh mana komunikasi primer ini memberikan efek secara langsung atau tidak langsung terhadap tujuan dari marketing.
Komunikasi Bermedia
Komunikasi bermedia dalam lingkup komunikasi pemasaran seperti yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa media terbagi atas dua jenis media yaitu media massa dan nirmassa. Kegiatan komuniksai membagi pengelompokan media atas tiga bagian yang ditujukan kepada massa,kelompok dan personal yaitu:
Media massa:yang kemudian dibagi menjadi media massa elektonik dan media cetak
Media Kelompok,dan
Media Antar personal
Karakteritis Media
• Mesia massa
• Media Elektronik
1. Radio
2. Tv
• Media Cetak
• Media Out of Home
• Media Komunikasi Kelompok
• Media Komunikasi personal
Dukungan Biaya Promosi
Kaitannya dengan efisiensi biaya marketing communication bahwa harus dperhatikan ,jika perencanaan komunikasi pemasaran hanya terfokus kepada prioritas penggunaan media sebagai saran promosi utama. Perencanaan sebuah aktifitas komunikasi pemasaran harus disesuakan dengan kemampuan pembiayaan dan anggaran yang disediakan. Anggaran komunikasi pemasaran akan menentukan apa saja yang akan dibiayakan,segmentasi mana saja yang akan dituju.
Marketing Information System (MIS) Data Base
Sumber informasi lain yang berguana bagi seorang manajer dalam melakukan perencanaan kegiatan dan biaya mengacu kepada marketing information system(MSI) masalah penyebab turunnya penjualan yang disebabkan oleh faktor internal, aksesibilitas, kualitas, produk, dan pesaing perusahaan.
Sales Report,merupakan data penting yang harus diolah dengan melakukan suatu perbandingan kegitan kimunikasi pemasaran yang dilakuakan sebelumnya.
MANAJEMEN BRAND
Pengertian Dari Brand
Brand dapat kita sebut dengan pelabelan, brand memiliki kekuatan untuk membentuk penjualan. Istilah brand muncul ketika persaingan produk semakin tajam menyebabkan perlunya pengutan peran labek untuk mengelompokan produk-produk dan jasa yang memiliki nya dalam satu kesatuan.
Brand dan Mitos kepuasan
Tidak semua merek-merek terkenal diluar negari mampu menguasai pasar Indonesia, khususnya di Indonesia bahwa setip produk yang memikili label berbahasa asing dengan tulisan MADE IN…..selalu dinggap merek yang mampu memberikan jaminan kepuasan dengan alas an produk rumit dan hati-hati sehinga memberiakan hasil yang lebih baik dan lebih kuat.
Manajemen Brand
• Brand Campaign
• Brand Recognition
• Brand Preference
• Brand Insistance
• Lovely Brand/Brand Satift.
Kreatifitas pesan dan visual
Aplikasi Komunikasi Pemasaran
Dengan menggunakan media inti bahwa (below the line) maupun lini atas (above the line)ditentukan oleh strategi pesan dan visual yang disajiakn. Tujuan promosi ditujukan untuk:
• Awareness,merupakan kesadaran keberadaan sebuah produk atau jasa baru.
• Khowledge,memberikan informasi yang dibutuhkan atas pengguanaan sebuah produk atau jasa.
• Likeability,menumbuhkan kesatuan terhadap penampilan pesan
Proses penyanpaian pesan dalam komunikasi kedelapan tujuan promosi dibagi dalam tiga tahapan perubahan sikap,yaitu:
• Conative(awareness,dan knowledge)
• Attitude(likeability ,beriveing,dan image)
• Cognitive(motivation,remembering,dan loyality)
Keberadaan sebuah produk atau jasa dan juga fungsi sebuah produk /jasa perubahaan sikap ditunjukan untuk merubah sikap.
Stimulasi Pesan
Stimulasi pesan dibagi menjadi beberapa karakter yaitu:
• Like or Dislike
• Sensation
• Intensity
• Absolut Threshold dan Differentisl Threshold(J. N.D)
• Perceptual Selection
Strategi Menarik Perhatian Konsumen dan Persepsi Konsumen Terhadap Sajian Iklan
Seperti dikatakan sebelumnya bahwa sebuah iklan yang efektif memiliki kemungkinan terbesar terjadi sebuah pembelian ,stimulasi yang akan direncanakan dengan melakukan berbagai penelaahan dan pemilihan bentuk advertising seperti:
• Pesan Verbal dan non verbal
• Bahasa dalam Periklanan
• Soun Efek dan Visual Efek
• Habituate
• Teknik membangkitkan Motivikasi Konsumen
Simbol warna Dalam Visual Komunikasi
Dalam beberapa kasus ,sebuah produk atau brand diasosiasiakan kedalam warna spesifikasi dalam kerangka konotasi kesukaan individu/pribadi. Maka tidak heran jika warna ini akan berbeda antara sat kelompok dengan kelompok lainnya, namun juga memberikan ciri-ciri kemakmuran atau harapan akan munculnya rejeki yang berlimpah. Begitu banyak persepsi individu terhadap asosiasi warna menyebabkan penggunaan warna pada elemen visual menjadi penting.
PERENCANAAN BIAYA KOMUNIKASI PEMASARAN
Biaya Komunikasi
Dalam kegiatan bisnis sebagaimana kegiatan ekonomi dikenal adanya konsep biaya operasioanal (opportunity cost). Konsep tersebut menjelaskan bahwa terdapat lebih dari satu penggunaan atau pemanfaatan sumberdaya perusahaan.
Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan antara lain:uang(money),manusia (man),kemapuan manajemen (managerial skill) ,dan waktu(time). Artinya bila sumber daya uang dipakai untuk kegiatan x (promosi ,misalnya)maka uang tersebut sesungguhnya dapat dimanfaatkan tidak hanya ditunjukan bagi kegiatan promosi saja.
Inti dari konsep biaya oportunitas adalah pemanfaatan secara optimal,efektif dan efisien dari seluruh sumber daya perusahaan.
Strategi Penentuan Komunikasi Pemasaran Budget
Jenis–jenis Anggaran
Dalam penetapan anggaran biaya promosi ,beberapa item yang harus tersedia adalah:
• Personal
• Aktifitas
• Quality Control
Strategi Kampanye
Perencanaan Kampanya Periklanan
Tujuan penyampaian pesan pada strategi kampanye dalam komunikasi pemasaran adalah untuk memberikan informasi mengenai new performance,new service,new product dan benefit. Penyampaian pesan informasi tersebut diharapkan dapat merubah pengetahuan dan referensi publik terhadap produk dan perusahaan.
RISET KOMUNIKASI PEMASARAN
Riset Pemasaran Sebagai Dasar Dari Perencanaan Komunikasi Pemasaran
Sebuah perusahaan besar biasanya memilki departemen yang menangani riset marketing. Mereka bertugas untuk memeperoleh sejumlah informasi penting yang dibutuhkan seperti riset pasar yang meliputi informasi tentang tingkat kepentingan konsumen terhadap produk.
Riset Dalam Komunikasi Pemasaran
Perencanaan riset dalam komunikasi pemasaran ditujukan untuk memberikan gambaran atau sebuah proyeksi mengenai sesuatu kejadian atau ramalan terhadap suatu perubahaan yang akan muncul pada massa yang akan datang. Dalam komunikasi pemasaran, riset yang dibutuhkan terbagi dalam empat kelompok riset yaitu:
1. Riset Perilaku
2. Riset Media
3. Riset Efektifikasi Iklan ,dan
4. Riset Kompetitif
Competitive Intellignt dalam Strategi Memposisikan Brand
Fungsi intelijen adalah mengkaji kekuatan para pesaing dan kekuatan eksternal dengan maksud untuk menyampaikan perusahaan menghadapi keadaan dan kondisi dikemudian hari. Strategi pesan merupakan penciptaan potensi keuntungan masa dapan (igon anshoff) pentingnya intelijen kompetitif ini adalah untuk membentuk komunikasi pemasaran untuk menganalisa perkembangan lingkungan bisnis yang ada disekitarnya.
Monitoring Kegiatan Direct Selling Dan Event Management
Monitoring Kegiatan Promosi
Manajer komunikasi pemasaran wajib melaksanakan kegiatan monitoring terhadap berbagai kegiatan promosi yang telah dijalankan. Monitoring direct selling khususnya dalam penggunaan media-media komunikasi personal (marketing kits)ditujukan untuk memperoleh informasi dari sales mengenai kendala-kendala dalam menjelaskan produk kepada konsumen atau ada beberapa informasi yang dibutuhkan oleh konsumen. Pengambilan keputusan atas beberapa masalah yang dihadapi tersebut,biasanya disediakan anggaran 10% hingga 20%untuk mengatasi berbagai masalah atau kendala,perusahaan maupun oleh pesaing ,dan jika dana anggaran cadangan tidak tersedia atau tidak teranggarakan,hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan bisa terjadi kapan saja, ketidaktanggapan manajer berakibat fatal yaitu kehilangan sebagian pangsa pasarnya.
KOMUNIKASI PEMASARAN MASA DEPAN
Dampak Promosi Terhadap Pengembangan Pasar
Strategi pengembangan pasar dan penciptaan peluang pasar membutuhkan sedikit pemikiran yang berbeda. Konsumen sangat tertarik pada harga dan kualitas barang. Strategi pencipta peluang pasr merupakan strategi yang berbeda. Hubungan timbal balik antara komuniksai pemasaran dan relationship marketing
Perlunya penerapan konsep relationship marketing yang dipadukan dengan konsep marketing communication ditujukan untuk memperkuat pemposisian perusahaan dan produk/servis yang dimiliki oleh perusahaan dengan grup-grup bisnis. Relationship marketing commucation hanya dapat berjalan mulus jika dengan standardisasi product, behavior dan atmosfer dalam lingkungan perusahaan lebih baik. Untuk membangun posisi tertinggi dipasar ,pertama perusahaan harus membangun hubungan yang kuat, kedua mereka harus mendapatkan keuntungan dari industri infastruktur dimana kuncinya adalah orang-orang dan perusahaan yang telah menjadikan industri itu menjadi lebih kuat.
Tujuan dari relationship Marketing ini adalah untuk membangun infrastuktur pasar yang kuat,membangun suasana keakrapan dan terjalinnya hubungan yang lebih luas, menstransfer pengetahuan tentang produk dan perusahaan (positioning a product and corporate),pemasaran yang lebih sederhana (simple)untuk mempermudah pendistribusian, efisiensi, dan konsentrasi pemasaran yang lebih efektif.
Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Setiap individu memiliki needs and wants,untuk memenuhinya dibutuhkan sebuah interaksi ,dan interaksi ini pun dipenuhi oleh berbagai kepentingan yang mungkin berbeda. Jika hal ini berlaku pada hubungan antara dua individu maka akibat yang dihasilkannya (baik positif dan negatif)berpengaruh pada dua individu dan jika hubungan ini berlaku pada individu dengan organisasi atau antara organisasi maka akibat yang dihasilkan akan mempengaruhi individu lainnya.
Dukungan Publisitas Terhadap Penguatan Citra Brand
Publisitas (publicity)merupakan alat komunikasi milik profesi public relations karena awal berdirinya profesi public relations diawali oleh publicity. Untuk menjatuhkan profil dari produk pesaing yang tanpa disadari dapat menggiring konsumen lain untuk meninggalkan produk pesaing dan beralih kepada produk yang kita miliki.
KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL
KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Sedangkan komunikasi pemaasaran global merupakan efektivitas komunikasi pemasaran yang melewati batas-batas negara.
Bentuk-bentuk Utama Dari Komunikasi Pemasaran :
• Personal Selling
• Advertising
• Sales Promotion
• Public Relations
1. Sponsorship Marketing
2. Publicity
Personal Selling
Bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga Penjual menginformasikan, mendidik,dan melakukan kepada calon pembeli untuk memebeli produk atau jasa perusahaan.
Advertising
Segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.
Tujuan periklanan:
• Iklan Informatif
• Iklan Persuasif
• Iklan Perbandingan Iklan Mengingat
Sales Promotion
Merupakan semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat. Contohnya dengan menggunakan kupon, voucher, sampel, undian,dan discount.
Public Relations
Upaya hubungan masyarakat dengan perusaahaan harus membantu perkembangan dan pemahaman diantara unsur-unsur pokok perusahaan baik yang di sdalam maupun yang di luar. Praktisi humas bertujuan menghasilkan publisitas yang baik. Personil humas juga memainkan peran kunci dalam merespon laporan media yang tidak menyenangkan atau kontrofersi yang timbul karena kegiatan perusahaan di belahan dunia lin.
Perkembangan Peranan Hubungan Masyarakat Dalam Komunikasi Pemasaran Global
Para profesional humas dengan tanggung jawab internasional mereka harus mampu melampaui hubungan media dan melayaninya lebih dari sekedar sebagai corong perusahaan, mereka dituntut untuk secara bersama-sama membangun konsensus dan pemahaman, menciptakan kepercayaan dan harmoni, pandai bicara dan mempengaruhi opini publik, mengantisipasi konflik dan menyelesaian perselisisihan.
Salah satu konsep dasar dari praktik humas adalah mengetahui siapa yang menjadi pendengar atau pemirsa. Bagi praktisi humas global, ini berarti mengetahui pemirsa di negara asal dan negara tuan rumah. Untuk itu, dibutuhkan keahlian khusus termasuk kemampuan berkomunikasi dalam bahasa negara tuan rumah dan akrab dengan adat istiadat lokal
Kegiatan humas di bagi menjadi 2 yaitu:
1. Sponsorship marketing
Aplikasi dalam mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu. Misalnya: World Cup, Olympiade Games, dll.
Sponsorship meliputi dua kegiatan utama:
a. Pertukaran antara sponsor (seperti merek dan pihak yang disponsori seperti event olah raga
b. Pemasaran asosiasi oleh sponsor
Event sponsorship
Merupakan bentuk promosi merek yang mengikat suatu merek dengan aktivitas pertandingan olah raga, hiburan, kebudayaan, sosial dan aktivitas politik yang menarik lainnya.
Event sponsorship mempunyai banyak peluang untuk mencapai keberhasilan karena event-event tersebut menjangkau audiens ketika menerima pesan pemasaran serta menagkap orang-orang dalam suasana hati yang santai dan bahagia.
Empat Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Event Sponsorship:
1. Menghubungkan nama merek mereka dengan event khusus
2. Membantu perusahaan merespon kebiasaan media konsumen yang terus berubah
3. Membantu perusahaan memperoleh pengesahan dari berbagai pihak
4. Memungkinkan para pemasar untuk menargetkan upaya komunikasi dan promosinya ke daerah geografis tertentu atau kepada kelompok gaya hidup tertentu
2. Publicity
Merupakan segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu untuk meningkatkan kesadaran akan merek dan menambah citra merek melalui asosiasi yang kuat dan menguntungkan dan menguntungkan dengan merek-merek dalam benak konsumen.
Variabel-variabel yang Mempengaruhi Komunikasi Pemasaran Global
A. Budaya
• Simbol
• Institusi dan kelompok
• Nilai
B. Media
Perkembangan media dipengaruhi oleh perubahan struktural dan regulasi menyangkut industri media di setiap negara. Banyak organisasi (media dan agen) berusaha tumbuh melalui deversifikasi dan pengembangan jaringan internasional (pertumbuhan organik dan aliansi). Ada kecenderungan terjadi peningkatan konsentrasi kepemilikan dan pengendalian terhadap sebagian besar industri media oleh sejumlah kecil organisasi atau individu.
Strategi Komunikasi Pemasaran Global
Sebuah organisasi harus mengadaptasikan pesan eksternalnya agar bisa sesuai dengan kondisi negara lokal atau regional. Kebijakan standarisasi sukar dituntaskan karena menyangkut pertimbangan strategik dan kemampuan memahami lingkungan global secara komprehensif.
Masing-masing merek perusahaan harus memiliki kepribadian merek yang kuat sehingga berhasil menciptakan identifikasi global dan nilai merek superior yang mampu melintasi berbagai budaya yang berbeda.
Oleh: Kris ani marine 10311588
Ekonomi Indonesia Geser Jepang 2030?
Pada 2030, ekonomi Indonesia diperkirakan akan mengalahkan Jepang. Pada tahun itu, Indonesia menempati peringkat ke lima negara terbesar, sedangkan Jepang peringkat ke enam.
Dalam laporan khusus Stanchart berjudul “The Super-Cycle Report”, Indonesia mulai menjadi negara bersinar yang semula menempati peringkat ke-28 pada 2000, bakal menjadi salah satu raksasa ekonomi ekonomi dunia dalam dua dekade mendatang. Berada di posisi kelima, Indonesia akan tampil mendampingi China, Amerika Serikat, India dan Brazil.
Laporan Stanchart sesungguhnya menambah daftar beberapa laporan lembaga keuangan dunia sebelumnya yang meyakini Indonesia bakal menjadi pemain terkemuka dalam beberapa dekade mendatang.
Sebelumnya, Goldman Sachs Group memperkenalkan empat negara calon kekuatan ekonomi baru dunia pada 2020 dengan sebutan BRIC, kepanjangan dari Brazil, Rusia, India dan China. BRIC akan menjadi kekuatan ekonomi paling dominan pada 2050.
Selain BRIC, Goldman Sachs membuat istilah baru, yakni Next11. Ini mencakup Indonesia, Turki, Korea Selatan, Meksiko, Iran, Nigeria, Mesir, Filipina, Pakistan, Vietnam dan Bangladesh.
Lembaga keuangan lainnya, Morgan Stanley malah mengusulkan tambahan Indonesia pada BRIC menjadi BRICI. Alasannya, dalam lima tahun ke depan, lembaga terkemuka ini memperkirakan PDB Indonesia bakal mencapai US$800 miliar.
Majalah bergengsi The Economist, pada Juli 2010 juga memasukkan Indonesia sebagai calon kekuatan ekonomi baru pada 2030 di luar BRIC. The Economist mengenalkan akronim baru dengan sebutan CIVETS, kepanjangan dari Colombia, Indonesia, Vietnam, Egypt, Turkey dan South Africa.
Laporan Stanchart menyebutkan negara-negara berkembang akan melampaui negara maju dengan lebih baik. Akibatnya, keseimbangan kekuatan global ekonomi akan bergeser tegas dari Barat ke Timur.
Pemicunya adalah peningkatan perdagangan, terutama pada pasar-pasar dari negara berkembang, industrialisasi yang pesat, urbanisasi dan meningkatnya masyarakat kelas menengah di negara berkembang.
“Asia akan mendorong sebagian besar dari pertumbuhan global selama 20 tahun ke depan,” kata Stanchart.
Saat ini, Indonesia yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar di kawasan ASEAN memang sudah masuk dalam jajaran 20 kekuatan ekonomi dunia yang tergabung dalam forum G-20. Namun, Indonesia belum masuk ke dalam 10 negara besar dunia.
Namun, seperti dilaporkan Stanchart, pada 2020 Indonesia bakal masuk peringkat 10 raksasa ekonomi dunia dengan total PDB US$3,2 triliun. Sementara pada 2030, Indonesia bakal mengalahkan Jepang yang melorot ke peringkat enam dari peringkat lima 2020. Pada saat itu, PDB Indonesia diperkirakan mencapai US$9,3 triliun.
Pertanyaannya, mengapa Indonesia bakal menjadi kekuatan baru ekonomi dunia seperti halnya China dan India?
Menurut Stanchart, negara-negara ini memiliki suplai tenaga kerja yang murah dan produktif mendukung pertumbuhan negara Asia yang diperkirakan tumbuh rata-rata 5,2 persen.
Khusus Indonesia, menurut Stanchart, akan menjadi negara bersinar lantaran juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen dalam dua dekade mendatang. Pertumbuhan ini didukung oleh komoditas ekspor. “Indonesia bahkan seharusnya bisa mendepak Rusia dalam kelompok BRIC,” tulis laporan Stanchart.
Namun, untuk menggapai impian besar tersebut, Indonesia dan negara-negara Asia lainnya menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranyar adalah perlunya meningkatkan basis manufaktur agar mempunyai nilai tambah untuk memasok barang setengah jadi dan barang modal.
Selain itu, Indonesia juga harus mengatasi kurangnya infrastruktur, dan sektor jasa harus melengkapi sektor manufaktur untuk menambah dorongan bagi pertumbuhan ekonomi.
Hal ini juga harus didukung oleh setiap elemen bangsa dan negara ini. Legislatif dan eksekutif harus berkerjasama agar menciptakan sinergi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sumber : http://beritaterkini.us/
Oleh : Bondan Wicaksono,10311601
KOMUNIKASI PEMASARAN UNTUK MEMBANGUN “BRAND IMAGE”
Komunikasi pemasaran menjadi salah satu elemen yang sangat penting demi keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan penjulan barang atau jasanya. Komunikasi pemasaran berfungsi sebagai media untuk memperkenalkan produk perusahaan secara luas kepada masyarakat atau kepada segmen tertentu yang diinginkan. Komunikasi pemasaran juga dapat mempengaruhi berhasil tidaknya suatu perusahaan tergantung bagaimana strategi yang digunakan. Maka dari itu, perusahaan harus memperhatikan hal itu secara serius jika ingin tetap bertahan di era persaingan yang sangat ketat seperti sekarang ini.
Dalam komunikasi pemasaran (marketing communication), iklan dan promosi memang punya peran paling penting dalam pembangunan brand image. Hal ini disebabkan karena kegiatan ini mempunyai target audience luas, sehingga dalam waktu relatif singkat pesan yang ingin disampaikan tentang brand lebih cepat sampai. Banyak perusahaan yang belum menyadari bahwa membangun brand image dengan komunikasi pemasaran tidak sebatas lewat iklan dan promosi saja. Ada banyak kegiatan lain yang juga berdampak besar. Contohnya adalah :
•Desain kemasan, termasuk isi tulisan/pesan yang disampaikan
•Event, Promosi di toko, promosi di tempat umum, dan kegiatan below the line lainnya
•Iklan tidak langsung yaitu yang bersifat public relations
•Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu kegiatan-kegiatan sosial untuk komunitas yang dilakukan oleh perusahaan
•Customer Services, bagaimana perusahaan menangani keluhan, masukan dari konsumen setelah terjadi transaksi
•Bagaimana karyawan yang bekerja di lini depan / front liners (apakah itu bagian penjualan, kasir, resepsionis, dll) bersikap dalam menghadapi pelanggan,
•dan lain-lain
Jenis tipe komunikasi dalam daftar di atas adalah kegiatan-kegiatan yang baik buruknya tergantung dari keinginan perusahaan, semuanya dapat dikontrol/dikendalikan. Komplikasi justru akan muncul dari kegiatan-kegiatan komunikasi seputar brand oleh pihak lain yang tidak bisa dikontrol oleh perusahaan, misalnya komunikasi oleh konsumen langsung. Mereka bisa menyebarkan pada networknya berita kurang menyenangkan yang mereka alami pada saat berinteraksi dengan brand (yang diwakili oleh banyak hal, termasuk front liners di perusahaan). Word-of-mouth communication adalah salah satu jenis komunikasi yang sangat efektif, dan berbahaya apabila itu menyangkut publisitas buruk.
Komplikasinya ditambah dengan keberadaan Internet. Kecepatan penyebaran berita bahkan bisa berlipat-lipat. Mereka bisa menuliskan pengalaman berinteraksi dengan brand dari sudut perspektif mana saja, tanpa bisa diatur-atur seperti halnya berhubungan dengan tradisional media.
Jadi, pada dasarnya perusahaan perlu memperhatikan semua elemen komunikasi dalam bentuk apapun yang menghubungkan konsumen dengan brand perusahaan. Minimalkan kemungkinan terjadinya ketidakpuasan konsumen, sehingga berita seputar brand bisa selalu merupakan berita baik.
Oleh: Gunawan Juni. L
Sumber: swa.co.id
Indonesia Sulit Tingkatkan Daya Saing
Pengamat ekonomi politik internasional, Christianto Wibisono, mengatakan bahwa Indonesia sulit meningkatkan daya saingnya di dunia internasional karena di antara lembaga-lembaga negara yang ada tidak bersatu.
“Saya melihat antara legislatif dan eksekutif saling `memeras`. Hal ini hanya menghabiskan energi dan tidak produktif untuk pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Christianto Wibisono pada diskusi “Indonesia Incorporated dalam Era Perdagangan Bebas” di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Pembicara lainnya pada diskusi tersebut yakni, CEO PT Mustika Ratu Putri K Wardhani, mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris, dan anggota DPR RI Chandra Tirta Wijaya.
Menurut Christianto, hendaknya di antara elemen “trias politika” yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif saling bersatu dan memiliki komitmen kuat dalam membangun daya saing bangsa di dunia internasional.
Masih terjadinya sikap saling “memeras” di antara legislatif dan eksekutif, menurut dia, menunjukkan pelaksanaan demokrasi di Indonesia belum berjalan efektif dan belum memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi harus didukung sikap yang konstruktif dari elemen trias politika dalam `Indonesia incorporated`,” katanya.
Christianto menambahkan, Indonesia harus tetap menegakkan demokrasi tapi hendaknya secara efektif sehingga bisa menaikkan daya saingnya.
Dia mencontohkan, bagaimana China bisa meningkatkan daya saing di dunia internasional dengan pertumbuhan ekonomi hingga “double digit” karena di antara elemen trias politika mereka bersatu dan mendukung pertumbuhan ekonomi negaranya.
“Indonesia bisa meningkatkan daya saingnya dengan bersatunya elemen trias politika dan mampu mengoptimalkan badan usaha milik negara yang memiliki aset sangat besar,” katanya.
Menurut dia, optimalisasi kekuatan BUMN tersebut harus didukung dengan sikap “Indonesia incorporated” dimana pemerintah tetap berperanan penting.
Sementara itu, Putri K Wardhani mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini belum realistis yakni pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan pada 2010 sebesar 4,5 persen tapi pertumbuhan industri hanya sebesar 2,5 persen.
Menurut dia, data tersebut menunjukkan transaksi yang terjadi di Indonesia sebagian besar terhadap produksi industri yang diimpor ke Indonesia.
“Kondisi ini jika terus dibiarkan sangat tidak sehat terhadap kebedaan indtustri Indonesia,” katanya.
Putri mengusulkan kepada legislatif, agar bisa merivisi aturan perundangan yang lebih berpihak terhadap pertumbuhan industri nasional.
Beginilah bila para pemimpin di negara ini hanya memikirkan kekuasaan dan urusan pribadinya. Bagi mereka yang penting perut mereka kenyang hingga lupa bahwa mereka seharusnya memperjuangkan kepentingan bangsa dan Negara Indonesia.
Oleh : Bondan Wicaksono,10311601
Dampak Krisis Global bagi Indonesia
Krisis global merupakan suatu momok yang menakutkan bagi setiap negara di seluruh dunia. Hal itu disebabkan karena krisis global dapat menimbulkan banyak dampak seperti pengangguran, inflasi, hutang yang menumpuk dan sebagainya. Krisis global merupakan suatu fenomena yang terkadang tidak bisa diprediksi datangnya karena menyangkut negara di seluruh dunia, terutama negara-negara yang secara strategis memiliki kekuatan dalam perekonomian dunia. Maka dari itu, untuk menghindari atau meminimalisir dampak dari krisis global, pemerintah harus menyiapkan kebijakan-kebijakan ekonomi strategis demi kestabilan perekonomian Indonesia.
Sampai sekarang ini, untuk mengatasi dampak krisis ekonomi global masih menjadi permasalahan yang sulit bagi pemerintah. Berbicara krisis ekonomi adalah bukan berbicara tentang nasib satu orang bahkan lebih dari itu semua karena ini menyangkut nasib sebuah bangsa. Berbagai argument dan komentar pun dilontarkan di berbagai media yang selalu memojokkan pemerintahan Yudhoyono dan BI (Bank Indonesia) Di salah satu media menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono menyampaikan 10 langkah untuk menghadapi masalah tersebut. Empat di antaranya:
1. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri
2. Memanfaatkan peluang perdagangan internasional
3. Menyatukan langkah strategis Pemerintah dengan Bank Indonesia (BI)
4. Menghindari politik non partisan untuk menghadapi krisis.
Yang perlu digarisbawahi adalah untuk mengatasi krisis bukan hanya tugas pemerintah dan Bank Indonesia tapi badai krisis ini perlu dihadapi bersama jangan sampai kejadian Krisis Ekonomi Global Part II ini lebih dahsyat meluluh-lantakkan perekonomian Indonesia seperti yang telah terjadi pada "Badai Krisis Moneter Part I" di Era Soeharto.
Seperti yang kita ketahui bahwa dampak krisis global kali ini sudah sangat jauh merambah dalam berbagai strata masyarakat. Dimana-mana pengangguran semakin bertambah Income perkapita drastis menurun karena beberapa industri mulai merampingkan tenaga-kerja atau mulai meliburkan tenaga kerja tanpa batas waktu. Senada dengan hal itu investor-investor lokal dan asing pun mulai menarik saham dalam industri-industri di Indonesia. Dari kejadian kejadian itu akan menjadikan peluang untuk Angka Kriminalitas akan melonjak naik Grafiknya di tanah air belum lagi kasus-kasus korupsi terbaikan karena bangsa ini telah disibukkan dengan masalah yang lebih di prioritaskan sehingga dengan bebasnya para koruptor meneruskan aksinya ditiap jenjang. “Selamat buat para koruptor Anda bisa keluar dari persembunyain untuk sementara waktu. How pity a Country !”
Memang sangat ironis di satu sisi Indonesia yang dikenal sebagai negara Agraris tapi disisi lain beberapa item bahan pokok masih mengandalkan hasil import dari negara tetangga. Yah ini mungkin salah satu kelemahan dari bangsa kita bahkan diri kita yang sebagai rakyat yang kurang berusaha secara profesional dalam mengelola asset-asset yang ada dalam lahan-lahan indonesia. Lihat saja kekayaan Alam Indonesia mulai dari hasil laut belum dapat dikelola dengan baik karena fasilitas-fasilitas nelayan kurang memadai sehingga negara-negara lain meraup keuntungan dari hasil menangkap hasil laut dengan cara yang tidak adil. Belum lagi persediaan minyak yang semakin lama semakin menipis serta tambang-tambang emas yang masih dikuasai negara asing. Jadi sangat disayangkan punya harta yang sangat berlimpah ruah tapi tidak dapat dinikmati secara maksimal oleh bangsa ini.
Jadi, tidak mengherankan ketika Ketua Presidium Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI ) menyatakan bahwa krisis ekonomi global telah terjebak pada sistem kapitalisme internasional sehingga sampai saat ini sepertinya tak ada persiapan jelas menghadapi krisis keuangan global yang berawal dari runtuhnya industri keuangan di Amerika Serikat. Mereka yang krisis kita yang ”hancur-hancuran” seperti pada bursa saham sehingga menghentikan operasionalnya.
Berdasarkan uraian di atas, hal yang dapat kita simpulkan adalah Indonesia belum siap menghadapi Dampak Krisis Ekonomi Global yang di motori oleh negara super power itu. Mungkin dari beberapa uraian diatas dapat memberi gambaran bahwa kita punya potensi menghadapi krisis ini jika kita meningkatkan kesadaran sebagai masyarakat indonesia termasuk element pemerintah berikut departement terkait untuk meningkat pengelolaan sumber daya secara profesional sehingga bangsa ini menjadi produktif dalam penyediaan hasil bumi dan dapat mandiri serta terbebas sebagai negara importir bahan pangan dan minyak bumi terbesar yang akan membalikkan keadaan menjadi negara “Pengekspor Terbesar”. Dan yang paling penting adalah adanya kenaikan produktivitas secara terus-menerus dari setiap sumber daya yang dimiliki tanpa menghilangkan jati diri bangsa Indonesia. Semoga Indonesia menjadi negara yang mandiri yang tidak selalu tergantung dengan negara lain demi tercapainya cita-cita luhur bangsa yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Oleh Gunawan Juni. L
Sumber: http://www.metris-community.com
Komunikasi terhadap Konsumen
Dalam pemasaran, hubungan baik antara produsen dan konsumen sangatlah penting. Hubungan itu diperlukan dalam pengembangan bisnis produsen ke arah yang lebih luas lagi. Produsen harus memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Pelayanan yang semacam ini dinamakan customer service. Customer service sangat menentukan tingkat kepuasan konsumen. Salah satu cara meningkatkan customer service adalah dengan komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran bias dilakukan dengan cara seperti berikut:
1. Apabila konsumen dating, sapalah dia dengan kalimat sapaan seperti “selamat pagi” atau “selamat datang” yang disertai dengan senyum.
2. Tanyakan apa yang ia butuhkan. Layani konsumen dengan ramah dan senang hati. Jangan cemberut atau menggerutu karena akan memunculkan kesan jelek terhadap anda sebagai produsen atau penjual.
3. Bantu konsumen dalam menemukan semua kebutuhannya dengan baik. Tawarkan dia pada produk-produk terbaik yang anda miliki.
4. Sesudahnya konsumen melakukan pembayaran, jangan lupa ucapkan “terimakasih” dan “selamat dating kembali” yang diikuti dengan senyuman.
5. Sediakan kotak saran atau nomor contct person yang melayani keluhan pelanggan.
6. Sediakan fasilitas-fasilitas khusus bagi konsumen. Seperti diskon khusus, hadiah undian, kupon, bingkisan hari raya atau layanab pesan antar.
Keenam hal tersebut merupakan sebagian cara komunikasi terhadap konsumen yang mungkin bias diaplikasikan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai excellent service (servis yang sangat memuaskan). Bagaimanapun, konsumen adalah asset berharga dalam suatu bisnis. Asset inilah yang harus dipertahankan sebagai objek pemasaran produsen.
So, satisfaction of the consument is depend on your service. Your great service is depend on your good communication.
By :Eka Sharfina. S (10311568)
KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Integrasi Ekonomi
sama halnya dengan manusia yang sosialis.negarapun Tidak ada yang dapat berdiri sendiri tanpa adanya kerja sama dengan negara lain. Integrasi ekonomi terjadi apabila beberapa negara yang berada dalam satu wilayah memutuskan untuk menciptakan perdagangan bebas di antara sesama negara anggota dan menetapkan tarif yang sama terhadap impor barang-barang produksi negara-negara lain yang bukan merupakan anggota. Kerja sama ekonomi meliputi empat jenis berikut ini:
1. Daerah Perdagangan Bebas
Daerah atau kawasan perdagangan bebas terjadi jika sekelompok negara sepakat untuk menghapuskan berbagai hambatan perdagangan, seperti tarif dan kuota, antar sesama negara anggota. Meskipun demikian, masing-masing negara tetap memiliki dan memberlakukan berbagai hambatan terhadap negara-negara bukan anggota kawasan tersebut. Di wilayah Asia Tenggara, negara-negara ASEAN mencetuskan kawasan perdagangan bebas yang dikenal dengan nama ASEAN Free Trade Area (AFTA). AFTA dibentuk pada awal tahun 1993 oleh tujuh negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Singapura, Filipina, Thailand, Malaysia, Brunei, dan Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Keringanan yang diterapkan antara sesama anggota misalnya, adalah penurunan tarif bea masuk dari negara-negara sesama anggota AFTA.
2. Perserikatan Pabean (Custom Unions)
Pada perserikatan pabean, antar sesama negara anggota memberlakukan ketentuan perdagangan bebas dan tarif bea masuk serta kuota yang seragam terhadap impor dari negara-negara bukan anggota.
3. Pasar Bersama (Common Market)
Dalam integrasi ekonomi berbentuk pasar bersama, sesama negara anggota mempunyai kebebasan secara penuh untuk memindahkan faktor-faktor produksi, khususnya modal dan tenaga kerja, serta membentuk kawasan perdagangan bebas dan menyeragamkan peraturan tarif bea masuk. Contoh bentuk kerja sama ini adalah European Community (EC).
4. Kesatuan Ekonomi (Economic Union)
Negara-negara yang membentuk kerja sama kesatuan ekonomi (economic union) memiliki kebijakan ekonomi tunggal atau serupa, termasuk kebijakan moneter, pajak, maupun perdagangan. Sampai saat ini hanya European Union yang mengarah pada bentuk kerja sama ini. Contohnya, diberlakukannya mata uang tunggal untuk kawasan tersebut yang dinamakan European Currency Unit (ECU) atau Euro.
oleh:Wahyu Nugraha Sani
Iklan Sebagai Ladang Kreativitas
Komunikasi pemasaran alias publikasi alias promosi alias iklan, atau sering juga disebut advertisment adalah cara ter-ampuh untuk menunjukan keunggulan,kebolehan, dan ke-istimewaan suatu produk barang atau produk jasa, agar konsumen tertarik untuk memilih produk tersebyt sebagai salah satu barang konsumsinya.
Bisa dikatakan komunikasi pemasaran atau yang lebih dikenal dengan iklan ini, merupakan ladang kreatifitas bagi para marketer untuk mengkomunikasikan produknya kepada calon konsumennya.
Hal ini terlihat jelas di layar televisi kita setiap hari. Akan terlihat bagaimana para perusahaan berlomba-lomba untuk mempromosikan produk-produk mereka. Terlebih untuk beberapa produk yang sejenis, seperti: Teh, Shampoo, Detergen, dan yang paling dahsyat persaingannya dalam mengkomunikasikan produknya adalah Cellular Card atau Kartu Seluler. Kita tidak tahu target apa yang ingin dicapai oleh perusahaan kartu-kartu tersebut, dalam mengkomunikasikan produknya dengan cara seperti itu. Karena sepertinya, konsumen jelas akan memilih produk mana yang paling berkualitas untuk mereka gunakan.
Terlepas dari berbagai cara kreatif dalam komunikasi pemasaran. Sistem dalam suatu komunikasi pemasaran pun kerap diajarkan dalam seminar-seminar atau ceranah bisnis di negeri kita ini. Bahkan di salah satu Universitas di indonesia ini, justru menugaskan mahasiswa dan mahasiswi nya untuk melakukan simulasi tentang komunikasi pemasaran terhadap suatu produk. Dimana mereka diminta untuk memilih suatu produk barang atau produk jasa, kemudian mengkomunikasikan produk terpilih tersebut, di depan kelas, dosen dan juga tim penilai. Tentu saja dalam simulasi tersebut terdapat sesi pemberian kritik dan saran tentang apa yang harus dibenahi dalam mengkomunikasikan suatu produk. Nilai plus dalam simulasi ini, dapat diketahui tingkat kreativitas para mahasiswa dan communiaction skill dalam melakukan komunikasi pemasaran suatu produk.
Tetapi semenarik apapun sistem yang digunakan oleh suatu perusahaan dalam melakukan komunikasi produk, Brand and Quality tetap mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingginya tingkat permintaan suatu produk. Karena walaupun pemasaran atau pengiklanan dilakukan semenarik mungkin, Brand and Quality merupakan kepercayaan para konsumen terhadap layak atau tidak dikonsumsinya suatu produk.
Endah Diah Istiqo
10311564
Perkembangan Ekonomi Internasional
Krisis ekonomi Asia yang berkepanjangan telah mengubah perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 1998 ketingkat yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Misalnya IMF, dalam World Economic Outlook edisi Mei 1998, merevisi kembali perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia menjadi sekitar 3 persen dari perkiraan 3,5 persen pada bulan Desember 1998 dan 4,25 persen pada bulan Oktober 1998.
Pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah akan terjadi pada negara-negara yang tahun ini masih mengalami krisis ekonomi, yaitu Indonesia, Korea, dan Thailand. Negara-negara ini akan mengalami penurunan yang tajam pada sisi permintaan domestik dan impornya. Pada skala yang lebih kecil, penurunan pertumbuhan juga akan terjadi pada Malaysia, Filipina, dan beberapa negara Asia Timur lainnya.
Di antara negara maju, prospek jangka pendek Jepang nampak memburuk. Terkait dengan berbagai kesulitan ekonomi yang sedang dihadapi negara-negara Asia yang merupakan mitra dagang utamanya, pemulihan ekonomi Jepang terhambat karena berbagai persoalan ekonomi domestik, seperti sektor keuangan yang lemah dan berbagai kesulitan yang ditimbulkan oleh hutang yang macet, keterlambatan penerapan reformasi struktural, serta berkurangnya rangsangan fiskal dalam tahun 1997 seperti peningkatan pajak konsumsi.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi negara-negara di Amerika Utara dan Eropa Barat tetap pada tingkat yang terjaga. Kondisi permintaan domestik yang kuat di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggeris serta beberapa negara Eropa Barat lainnya diharapkan dapat mendorong perbaikan posisi neraca pembayaran yang diperlukan negara-negara Asia sehubungan dengan menurunnya aliran modal asing masuk ke kawasan tersebut. Negara-negara Asia yang sedang mengalami proses restrukturisasi berpeluang untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara maju tersebut.
Meskipun sejauh ini krisis negara-negara Asia masih terbatas pengaruhnya pada pertumbuhan dunia, namun demikian kondisi krisis ini bersama-sama dengan penurunan harga minyak bumi dapat menyebabkan perubahan yang cukup luas terhadap perkembangan perdagangan dunia. Beberapa negara mungkin mengalami akibat yang menyakitkan. Negara-negara tersebut diharapkan tidak mengadakan hambatan perdagangan ataupun depresiasi nilai tukar yang berlebihan untuk meningkatkan daya saingnya. Reaksi defensif ini akan berakibat ýcounterproduktifý, memperlambat proses keluar dari krisis, dan mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi dunia.
Krisis ekonomi di beberapa negara Asia (Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand) memberikan efek pada pasar komoditi dunia melalui beberapa saluran, seperti yang disampaikan dalam buletin Commodity Markets and The Developing Countries edisi Februari 1998 dari Bank Dunia. Pertama, harga-harga komoditi ekspor ke lima negara yang mengalami krisis akan turun dalam dollar AS karena adanya devaluasi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang melambat dan harga komoditi impor yang naik akan mengurangi permintaan akan impor. Ketiga, dua efek terdahulu akan memberikan pengaruh pula pada pertumbuhan ekonomi negara lain dengan besaran yang berbeda-beda. Keempat, harga komoditi yang turun pada pasaran dunia akan mengurangi pula pendapatan ekspor negara-negara lain.
Gambaran Kebijakan Ekonomi Internasional
Gambaran ini merupakan draft pendahuluan dari makalah yang dibuat oleh Sekretariat Commonwealth untuk presentasi pada Konferensi mengenai Negara-negara Berkembang dan Perancangan Finansial Dunia yang diselenggarakan oleh Sekretariat Commonwealth dan Bank Dunia di London pada tanggal 22-23 Juni 2000. Penulis berterima kasih pada C. Fred Bergsten, Morris Goldstein, Stephany Griffith-Jones, dan Kevin Morrison atas komentar mereka mengenai draft sebelumnya.Banyak diskusi mengenai perancangan finansial internasional yang baru yang menjamur oleh krisis Asia timur yang dialami dengan peranan IMF di masa mendatang. Gambaran kebijakan ini dimulai dengan merangkum rekomendasi dari lima laporan terakhir dan satu pidato, dan alasan di belakangnya. Rekomendasi tersebut dibagi ke dalam empat area utama: 1) batasan kegiatan IMF, 2) pengawasan, 3) pinjaman, dan 4) governance (yang mana topik tersebut juga saya rangkum pandangan mengenai makalah akademis terakhir). Saya memaparkan putusan saya sendiri mengenai ketiga topik pertama di bagian terakhir dari gambaran ini.
Satu dari lima laporan yang dipertimbangkan merupakan terbitan gabungan oleh International Center for Monetary and Banking Studies di Jenewa dan Centre for Economic Policy Research (CEPR) di London. Laporan tersebut dibuat oleh Jose de Gregorio, Barry Eichengreen, Takatoshi Ito dan Charles Wyplosz (1999). Laporan tersebut juga berisi pandangan singkat dari proposal reformasi alternatif, oleh Kiichi Miyazawa, Jeffrey Sachs, Sebastian Edwards, Perancis, Inggris dan Itali dan ide dari dana daerah. Hal ini didiskusikan pada saat konferensi yang diadakan di Jenewa tahun 1999, yang mana juga dilaporkan di edisi ini. Hal ini kemudian akan disebut sebagai Laporan Jenewa.
Laporan kedua adalah bahwa Independent Task Force disponsori oleh Council of Foreign Relations (1999). Tugas ini digabung bersama Carla Hills dan Peter Peterson, dengan kolega saya Morris Goldstain sebagai direktur proyek dan 23 orang terkenal lainnya yang merupakan anggota dari pembangunan internasional Amerika (termasuk C. Fred Bergsten, direktur Institute for International Economics). Laporan ini kemudian akan disebut sebagai laporan CFR. Dalam laporan ini terdapat delapan pernyataan Pandangan Penolakan, namun semua anggota menandatangani laporan utama tersebut.
Laporan ketiga dilaporkan oleh G-24 dan disusun oleh Montek Ahluwalia di tahun 1999. Diterbitkan oleh Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan pada volume terakhir dari seri penerbitan studi kasus G-24. Laporan ini kemudian akan disebut sebagai Laporan Ahluwalia.
Laporan keempat adalah International Financial Institution [sic] Advisory Commission yang didirikan oleh badan Kongres Amerika dan diketuai oleh Allan Meltzer, dengan sepuluh anggota tambahan yang terdiri dari pihak akademisi seperti Charles Calomiris, Jerome Levinson, dan Jeffrey Sachs, bisnisman, politisi dan Direktur think thank C. Fred Bergsten dari Institute for International Economics dan Edwin Feulner dari Heritage Foundation. Diluar dari kata “Institution” yang berarti satu institusi dalam judul laporan tersebut, istilah institution sebenarnya juga mengikutsertakan Bank Dunia, tiga bank pembangunan daerah, World Trade Organization (WTO), dan Bank for International Settlements (BIS), sebagai tambahan dari IMF. Laporan ini diterbitkan di bulan Maret 2000, dan akan disebut sebagai laporan IFIAC. Laporan ini juga melampirkan dua “Laporan Support” yang berargumen bahwa laporan tersebut tidak berjalan jauh dari international financial isntitutions (IFI), Joint Minority Statement oleh empat anggota (termasuk Bergsten dan Levinson) yang tidak menandatangani laporan utama.
Laporan yang kelima adalah kelompok tugas yang dibuat oleh Overseas Development Council di Washington yang dilaporkan pada bulan April 2000. Badan ini diketuai bersama oleh John Sewell dan Sylvia Saborio, diarahkan oleh Kevin Morrison, dan terdiri dari 11 anggota dari akademia, think tank, dan LSM, “yang menyetujui semua saran dan rekomendasi yang terdapat dalam laporan tersebut, namun tidak untuk semua pendapat dan empasis.” Saya merupakan anggota kelompok tugas ini, seperti juga Nancy Birdsall dan Joe Stiglitz. Laporan ini kemudian akan disebut sebagai Laporan ODC.
Kondisi Perekonomian Global Menurut Laporan IMF
Menurut International Monetary Fund, pertumbuhan ekonomi global berjalan sedikit lebih lambat dibandingkan prediksi tahun lalu. Menurut ramalan sebelumnya, GDP akan tumbuh sebesar 4.3% namun kini diprediksikan hanya akan tumbuh 4.2% pada tahun 2011. Ketika kondisi ekonomi mulai pulih sedikit demi sedikit, namun resiko akan krisis juga semakin tinggi. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran pemerintah beberapa negara sehingga mereka berusaha mengurangi beban utang negara dan juga membatasi pengeluaran. Sebelumnya IMF telah menyatakan bahwa system finansial global menjadi titik lemah pemulihan ekonomi.
Menurut laporan terakhir organisasi IMF World Economic Outlook, ada perbedaan pertumbuhan ekonomi yang sangat jauh antara negara-negara maju dibandingkan dengan negara berkembang. Perekonomian negara maju seperti AS, Inggris, Jepang dan beberapa negara Uni Eropa terus mendapatkan kritikan karena pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang berjalan lambat padahal stimulus terus dikucurkan. Perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2010 diperkirakan naik sekitar 2,8% dan 2.2% untuk tahun mendatang. Jauh lebih kecil dari yang sudah diprediksikan sebelumnya yaitu 2.4%.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang seperti Cina, Brazil, Rusia dan India mendekati angka 6.4% tahun depan. Tidak jauh meleset dari yang telah diprediksikan. Bahkan angka pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 7.1%.
IMF berencana mengadakan pertemuan rutin di musim gugur dengan Bank Dunia. Pertumbuhan ekonomi AS tahun 2010 yang hanya mencapai 2.6% setelah badai resesi dianggap terlalu lemah. Yang lebih parah lagi adalah pertumbuhan ekonomi negara-negara kawasan Eropa. Rata-rata pertumbuhan ekonomi 16 negara Eropa adalah sebesar 1.7% tahun ini dan 1.5% tahun 2011. Laporan IMF juga mencatat adanya peningkatan angka pengangguran dunia dari 30 juta orang di tahun 2007 menjadi lebih dari 210 juta orang.
How About Inonesia Join To The Big Four?
Tentang Big Four:
Pengelompokan BRIC - Brazil, Rusia, India dan Cina - telah menjadi singkatan untuk bangkitnya pasar negara berkembang dalam ekonomi global. Dan setelah satu dekade yang agak luar biasa (2000-2009), terutama BRICs mengalami krisis baik dari yang mereka sekarang cepat keluar.
Jim O'Neill ekonom utama untuk Goldman Sachs, bank investasi, menciptakan akronim pada tahun 2001.
Goldman Sachs menganggap bahwa Cina mungkin menjadi ekonomi terbesar di dunia sebelum 2030. Secara keseluruhan, perekonomian BRIC bisa saja melebihi output dalam Kelompok Tujuh negara-negara kaya - yang telah mendominasi pengelolaan ekonomi global - oleh 2032.
BRIC's sudah memiliki bagian yang lebih besar perdagangan dunia dari Amerika Serikat. Cina, mungkin terbesar di dunia barang eksportir tahun lalu, telah dilengkapi dengan perangkat lunak India dan ekspor back-office, minyak dan gas Rusia dan dominasi dari sejumlah pasar komoditas pertanian oleh petani Brasil super-kompetitif.
http://the-marketeers.com/archives/is-indonesia-ready-to-join-the-big-four.html
Sejak diadakannya diskusi antara pemerintah,dunia usaha, lembaga keuangan, serta akademisi dalam rangka meningkatkan daya saing global Indonesia.Indonesia mendapatkan keyakinan untuk bergabung dengan ke empat negara-negara berkembang yang paling berpengaruh di dunia.
Hal ini terjadi sejak Profesor Martin yang bertanggung jawab untuk menyusun indeks daya saing untuk Forum Ekonomi Dunia, menyatakan bahwa Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan dengan anggota BRIC hari ini. Dalam hal indeks daya saing global, Indonesia (berada di peringkat 44) memiliki posisi yang lebih baik dari Brasil (berada di peringkat 58), Rusia (berada di peringkat 63), dan India (berada di peringkat 51). Dia juga menyatakan bahwa Indonesia memiliki modal yang lebih banyak dibandingkan dengan Brasil, Rusia, dan India untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi, meskipun masih jauh di belakang Cina.
Hal ini juga di dukung dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin baik.
Namun, jika Indonesia benar-benar berniat untuk bergabung dengan Big Four. Alangkah baiknya jika Indonesia terlebih dahulu membenahi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
ENDAH DIAH ISTIQO (10311564)
Perkembangan Ekonomi Kawasan Asia
By. Arifah Rachmawati
Pada akhir tahun 1998, perkembangan ekonomi di dunia mengalami penurunan dari perkiraan IMF sebelumnya. Hal ini terjadi karena adanya krisis ekonomi di sekitaran Asia. Penurunan yang terjadi pada sektor ekonomi di dunia Internasional ini tercatat menjadi 3% dari perkiraan awal 3,5%. Namun pada bulan sebelumnya mencapai 4,25%.
Ancaman penurunan perkembangan ekonomi ini tidak hanya mengancam negara-negara yang masih mengalami krisis ekonomi seperti Indonesia, Korea, dan Thailand. Penurunan juga terjadi pada negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan negara-negara lain di Asia Timur. Penurunan terjadi pada sector domestic maupun permintaan impornya. Namun perbedaan penurunan dari Negara Indonesia, Korea, dan Thailand dengan Malaysia, dan Filipina meliputi besarnya penurunan yang terjadi. Skala penurunan perkembangan ekonomi di Malaysia, Filipina, dan Negara-negara lain di Asia Timur lebih kecil di bandingkan dengan Indonesia, Korea, dan Thailand.
Negara maju di Asia, seperti Jepang, pun mengalami ancaman adanya penurunan dari sektor ekonomi. Hal ini diperkiraan dalam jangka waktu pendek. Pemerintah jepang pun berusaha untuk memulihkan keadaan ekonominya. Namun hal ini terhambat persoalan ekonomi domestic, seperti sektor keuangan yang lemah serta kesulitan yang diakibatkan oleh hutang yang macet. Penerapan reformasi structural dan penurunan dari rangsangan fiscal seperti peningkatan pajak konsumsi pun juga menghambat adanya pemulihan ekonomi di Jepang.
Krisis yang terjadi di negara-negara kawasan Asia masih terbatas pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di dunia, krisis ini menyebabkan penurunan harga minyak bumi. Tidak hanya itu, krisis di Asia juga menyebabkan perubahan luas dari perdagangan dunia. Negara-negara yang mengalami akibat dari perubahan perdagangan dunia disarankan untuk meningkatkan daya saing antar pedagang. Reaksi ini akan mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi dunia.
Krisis ekonomi dibeberapa nega Asia (Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand) memberikan dampak pada pasar komditi dunia. Seperti yang telah disampaikan dalam bulletin Commodity Markets and The Developing Countries edisi Februari 1998 dari Bank Dunia ada 4 saluran yang menjadi dampak dari krisis ekonomi di kawasan Asia. Pertama, harga-harga komoditi ekspor ke lima negara yang meengalami krisis akan turun dalam dollar Amerika karena adanya devaluasi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang melambat serta harga komoditi yang mengalami kenaikan akan mengurangi permintaan impor. Ketiga, kedua efek sebelumnya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara liannya. Keempat, harga komoditi yang turun akan mengakibatkan pula penurunan pendapatan ekspor negara-negara lain.
Sumber. http://www.bappenas.go.id/node/45/728/perkembangan-ekonomi-internasional-/
ACFTA (China, ASEAN lalu ke Indonesia)
Seiring dengan globalisasi yang semakin lama semakin cepat, negara-negara di dunia berlomba-lomba dalam persaingan komoditi andalan mereka. Perdagangan internasional kini menjadi semakin gencar dan transparan. Terkait dengan perdagangan internasional, muncullah suatu kesepakatan yang disebut dengan ACTFA. ACTFA adalah Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-operation between The Association of Southeast Asian Nations and The People’s Republic of China. ACFTA adalah suatu kesepakatan yang ditandatangani oleh para kepala Negara ASEAN dan China pada tanggal 4 November 2004 di Pnom Penh, Kamboja.
Tujuan dari Framework Agreement AC-FTA adalah
(a) memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi kedua pihak;
(b) meliberalisasikan perdagangan barang, jasa dan investasi
(c) mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan kedua pihak;
(d) memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan negara anggota baru
ASEAN dan menjembatani gap yang ada di kedua belah pihak. Selain itu, kedua pihak juga menyepakati untuk memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi melalui
(a) penghapusan tariff dan hambatan non tarif dalam perdagangan barang;
(b) liberalisasi secara progresif perdagangan jasa;
(c) membangun regim investasi yang kompetitif dan terbuka dalam kerangka ASEAN-China
Terkait dengan perdagangan bebas, kesepakatan ASEAN China FTA juga dapat menimbulkan dampak baik positif maupun negatif.
Dampak Positif ACFTA:
-Sektor yang produknya langsung di ekspor ke China akan menikmati dampak langsungnya
-Produk pertanian Negara ASEAN seperti kelapa sawit, kopi dan karet akan meningkat produksinya
-Memancing produsen domestik agar lebih kreatif, variatif dan kompetitif dalam memproduksi barang sehingga tak kalah saing dengan China.
Dampak negative ACFTA :
-produsen dalam negeri yang produknya sejenis dengan produk impor China, yang dipasarkan di dalam negeri akan memiliki tingkat daya saing yang relatif kurang kompetitif.
- Produksi dalam negeri seperti barang elektronik, garmen, sektor makanan akan mengalami penurunan akibat munculnya produk China
- Membanjirnya produk-produk China di dalam negeri karena produk China dikenal murah harganya disbanding dengan produk dalam negeri
- Menimbulkan semakin banyak dan mudahnya penyelundupan barang impor terutama dari China.
Bagi Negara Indonesia, dengan adanya ACFTA yang sudah “terlanjur” disepakati, sebaiknya Indonesia lebih mempersiapkan sektor-sektornya terutama sektor industri dan pertanian untuk menghadapi kesepakatan ini. Sektor Industri bisa mulai lebih kreatif dan inovatif serta meminimalisir input untuk memaksimalkan outputnya agar bisa memiliki kualitas yang minimal sebanding dengan produk China. Untuk sektor pertanian yang merupakan komoditi utama Negara Indonesia, hal tersebut harus tetap ditingkatkan produksinya terutama untuk ekspor. Hal ini setidaknya bisa menyeimbangkan antara impor yang masuk dan ekspornya. Bagi warga Indonesia, mereka harus lebih disosialisasikan mengenai program “Aku Cinta Produk Indonesia” supaya mereka lebih bangga dan senang membeli produk dalam negeri dibandingkan produk luar negeri seperti produk China.
By: Eka Sharfina. S
BENTUK-BENTUK KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
BENTUK-BENTUK KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dan negara lain tertentu. Misalnya, kerja sama antara Indonesia dan Jepang, atau kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat. Dari kedua contoh tersebut jelas bahwa kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang hanya melibatkan dua negara.
Kerja Sama Ekonomi Regional
Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi antara beberapa negara yang terletak pada satu kawasan. Beberapa badan kerja sama ekonomi regional yang paling penting adalah sebagai berikut: ASEAN merupakan organisasi regional yang bersifat bebas dalam hal keanggotaannya. Sifat keanggotaan sepenuhnya berdasarkan kesadaran dan sukarela dari masing-masing negara. Kedudukan setiap negara anggota sederajat. Masing-masing anggota tetap berdaulat penuh serta tetap memegang identitas dan ciri khas masing- masing negara.
ASPEK EKONOMI INTERNASIONAL
Indonesia mempunyai kedudukan yang strategis di dunia ekonomi internasional. Oleh sebab itu rangkuman mengenai ekonomi internasional mempunyai peranan penting dan sangat relevan, baik dari segi deskriptif- kualitatif, segi teoritis, maupun dari segi kebijaksanaan.
Aspek deskriptif kualitatif meliputi letak geografis, perkembangan hubungan internasional (perkembangan penyebaran bangsa-bangsa Indonesia, agama Hindu, Budha, agama Islam dan terakhir perkembangan hubungan ekonomi) perkembangan perdagangan dan investasi internasional merupakan faktor-faktor yang relevan dengan Ekonomi Indonesia.
Begitu pula dari segi teoritis seperti law of comparative cost, teori kurva offer, penentuan nilai mata uang asing dan lain-lain sangat relevan dengan Ekonomi Indonesia. Kebijakan proteksi, kebijaksanaan penanaman modal asing dan konservasi sumber hanya merupakan contoh yang perlu dibicarakan dalam Ekonomi Indonesia. Cita-cita pendiri-pendiri republik. hendaknya merupakan pedoman dalam meningkatkan hubungan ekonomi internasional antara Indonesia dengan negara-negara di dunia.
Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional. Sumber energi Amerika Serikat, misalnya, sangat bergantung pada produsen luar negeri, sedangkan Jepang mengimpor hampir setengah dari makanan yang di konsumsi oleh penduduknya. Sebaliknya, negara-negara berkembang sangat membutukan teknologi yang dikembangkan dan dihasilkan oleh negara-negara industri. Dalam jangka panjang, pola perdagangan internasional ditentukan oleh prinsip-prinsip keunggulan komparatif.
Oleh : Kris Yuni Kartika 10311587
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Ilmu Ekonomi Internasional adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari segala sesuatu mengenai hubungan ekonomi antar-negara dan keterkaitan ilmu ekonomi mikro (penentuan harga/alokasi sumber) dengan ilmu ekonomi makro (pendapatan nasional/GNP, perkapita/GDP dan sumber daya agregat).
Bentuk hubungan ekonomi internasional, baik pertukaran maupun utang/piutang, menggambarkan kedudukan ekonomi suatu negara dalam hubungannya dengan negara lain. Beda hubungan ekonomi antar-negara dengan antar-daerah dalam satu negara :
1. perbedaan dalam mata uang
2. beda peraturan-peraturan yang
dikeluarkan oleh Pemerintah
3. derajat mobilitas sumber daya
4. perbedaan lain : hukum, budaya, adat-istiadat, politik, selera.
Jarang sekali ada negara yang ekonominya benar-benar tertutup, oleh karena itu perlu dipelajari ekonomi internasional. Setiap ada perubahan permintaan atau penawaran agregat di pasar dunia, termasuk harga, maka pengaruhnya dirasakan dalam bentuk perubahan ekspor/impor dan secara tidak langsung juga pada produksi dan harga di dalam negeri.
Renaissance = keinginan untuk mengeksplorasi dunia lain. Kelompok merkantilisme sering dibedakan menjadi 2 :
1. kelompok Bullionist, lebih tegas dalam mengaitkan tingkat kemakmuran negara dengan peningkatan stok logam mulia, mendorong kebijakan ekonomi yang menghasilkan surplus ekspor, logam mulia berfungsi sebagai uang, tokoh utama : Gerald Malynes
2. kelompok Merkantilis murni, mengaburkan perbedaan uang dan modal (uang dianggap modal), masalah suku bunga : menentang adanya riba, suku bunga rendah mendorong kegiatan ekonomi. Harga terus meningkat, uang beredar perlu meningkat. Maka, uang sangat penting. Jalan memperbanyak uang dengan perdagangan internasional.
Tokoh-tokoh merkantilis murni antara lain :
Josiah Child : perdagangan internasional menghasilkan kemakmuran, menambah kekuasaan. Melalui perdagangan dan agama, ekspor didorong, impor dibatasi. Ekspor logam mulia dilarang. Barang-barang ekspor diberi subsidi supaya dapat dijual murah, meningkatkan kurs asing, menjatuhkan mata uang sendiri. Ekspor bahan mentah dilarang agar harganya di dalam negeri tetap rendah. Barang modal dan tenaga teknisi dilarang diekspor. Upah dipertahankan pada tingkat serendahnya, agar harga-harga di dalam negeri tetap.
James Stenard : golongan rakyat terendah dalam negara pedagang harus ditekan sampai pemenuhan kebutuhan fisik saja. Usahakan memperoleh monopoli perdagangan dan daerah jajahan.
Thomas Mun/Louis XIV (PM Perancis) : dikenal dengan sebutan Colbertisme, menitikberatkan pada perkembangan industri dalam negeri daripada perdagangan internasional.
Von Hornigh/Beker : memperkenalkan Cameralisme, upaya pegawai keuangan memupuk logam mulia untuk kepentingan kerajaan melalui kebijakan fiskal.
Kesatuan pandangan kelompok Bullionist dan Merkantilis murni : pemerintah harus mengatur perdagangan luar negeri secara ketat demi pembinaan negara nasional yang kuat. Timbulnya negara nasional yang kuat ini merupakan awal dari Kapitalisme.
Akhir abad 18 : mulai hilangnya campur tangan Pemerintah atas perdagangan luar negeri.
Richard Cantilon : keluar/masuk logam mulia di suatu negara erat hubungannya dengan tingkat harga barang/jasa di negara itu, dan berpengaruh pada neraca perdagangan.
David Hume : usaha untuk menumpuk logam mulia dengan ekspor sia-sia karena hanya akan menyebabkan kenaikan impor. Penumpukan logam mulia oleh perorangan menghambat kegiatan ekonomi (idle money).
John Locke (teori kuantitas uang) : surplus ekspor akan menaikkan harga-harga di dalam negeri dan menambah jumlah uang beredar. Price-Specie flow mechanism (mekanisme penyesuaian neraca perdagangan) : harga barang/jasa di dalam negeri naik maka konsumen mencari harga lebih murah di negara lain dan meningkatkan impor. Specie =logam mulia.
Adam Smith : perdagangan internasional harusnya didasari azas saling menguntungkan. Ekspor adalah barang berlebih atau barang unggulan saja agar tidak terjadi perang harga. Perdagangan antar-negara yang bebas dan tidak terhalang berbagai peraturan pemerin-tah akan memberi hasil maksimal, karena masing-masing negara akan melakukan spesialisasi dalam produksi yang paling cocok/menguntungkan. Kritik Smith atas Merkantilisme :
a) definisi kemakmuran, bukan banyaknya logam mulia, tetapi banyaknya barang-barang yang dimiliki. Mengembangkan stok produk negara melalui perdagangan, bukan perdagangan, karena semata-mata untuk menumpuk logam mulia melalui surplus ekspor
b) doktrin negara nasional yang kuat, sebatas terhadap militer dari luar, tata hukum dan keadilan dalam negeri, atau melaksanakan pekerjaan umum. Usaha lain harus diserahkan kepada swasta.
OLEH : JALU RIDHA FAUZI (10311581)
Negeriku Negeri Mafia
Oleh: Ratri Dwiputriana
Dulu negeriku dikenal dengan kearifan budayanya
Senyum sapa ramah cirri khas pribadinya
Kebijaksanaan milik rakyat maupun penguasa
Tetap tegar ditengah gempuran sang adidaya
Itu dulu…………..
Kini, budi pekerti luhur semakin luntur
Kepentingan rakyat seakan digusur
Penguasa tak lagi mau jujur
Mereka bilang, biar saja negeri ini hancur
Uang telah menjadi dewa
Yang halal jadi haram, haram pun dihalalkan
Intelektualitas dijadikan senjata
Korupsi, kolusi, nepotisme menjadi hal yang biasa
Penjahat kerah putih merajalela
Tak dapat mangsa, nyawalah taruhannya
Sekarang, tak ada kenyamanan di negeriku ini
Sang pengayom tak lagi mau mengayomi rakyatnya
Sang pengadil melepaskan tikus-tikus pemangsa
Hukum hanyalah hiasan pelengkap
Untuk melegalkan tindakan para mafia
PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional. Sumber energi Amerika Serikat, misalnya, sangat bergantung pada produsen luar negeri, sedangkan Jepang mengimpor hampir setengah dari makanan yang di konsumsi oleh penduduknya. Sebaliknya, negara-negara berkembang sangat membutukan teknologi yang dikembangkan dan dihasilkan oleh negara-negara industri. Dalam jangka panjang, pola perdagangan internasional ditentukan oleh prinsip-prinsip keunggulan komparatif.
Pengaruh perdagangan internasional
Pengaruh perdagangan internasional terasa pada harga, pendapatan nasional, dan tingkat kesempatan kerja negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional tersebut. Ekspor akan meningkatkan permintaan masyarakat, yaitu jumlah barang dan jasa yang diinginkan masyarakat didalam negeri. Sebaliknya, impor akan menurunkan permintaan masyarakat didalam negeri. Permintaan masyarakat akan mempengaruhi kesempatan kerja dan pendapatan nasional, dan diantara lain akan tergantung pada besarnya ekspor neto, yaitu selisih antara ekspor dan impor. Bila ekspor neto positif, berarti ekspor lebih besar daripada impor, kesempatan kerja dan pendapatan nasional cenderung akan naik. Besarnya ekspor neto sangat ditentukan oleh nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan. Misalnya, nilai rupiah turun dibandingkan dengan dolar AS, harga barang ekspor dari Indonesia relatif akan lebih murah di AS, sehingga ekspor akan cenderung meningkat. Sebaliknya, harga barang-barang dari AS relatif menjadi mahal sehingga impor akan akan cenderung menurun. Dengan demikian, penurunan nilai kurs mata uang sendiri akan cenderung meningkatkan ekspor neto, demikian pula sebaliknya. Jadi, kegiatan serta kejadian internasional akan mempengaruhi ekonomi dalam negeri, melalui pengaruh nilai kurs mata uang pada impor, ekspor, dan akhirnya permintaan masyarakat.My Dospl
Pengaruh pasar kredit internasional
Pengaruh ini terasa pada ekonomi dalam negeri. Bank-bank serta perusahaan-perusahaan besar dan perorangan dapat meminjamkan uangnya didalam negeri maupun luar negeri, tergantung mana yang lebih menguntungkan. Keuntungan ini tergantung dari tingginya tingkat bunga yang ditawarkan oleh masing-masing negara. Bila di AS lebih tinggi tingkat bunganya, misalnya, maka dana akan mengalir banyak ke AS, begitu pula sebaliknya. Tetapi, mengalirnya banyak dana ke AS akan mengakibatkan penawaran kredit menjadi meningkat, dan hal ini akan menurunkan kembali tingkat bunga disana. Demikian seterusnya sehingga dicapai suau tingkat bunga yang dapat mempertahankan keseimbangan.
Pengaruh Ekonomi International Terhadap Keseimbangan Ekonomi
Dengan adanya perdagangan antar dua atau lebih Negara, tentunya berpengaruh terhadap perekonomian internasional dan Negara-negara yang terlibat secara langsung. Hal ini terlihat dari keseimbangan ekonomi yang menjadi dinamis sebagai pengaruh bias keluar masuknya jaringan internasional dalam domestik Negara.
Dapat berdampak baik apabila persaingan di pasar internasional mampu membawa Negara tersebut berpartisipasi sebagai pelaku yang tangguh dalam perdagangan internasional dengan menyediakan kebutuhan yang mampu bersaing dalam segala aspek. Namun sebaliknya, jika hanya membawa Negara yang terlibat menjadi bersifat kuonsumtif tanpa diiringi peningkatan perekonomian dan pendapatan per kapita masyarakat Negara tersebut, cepat atau lambat akan terjadi keruntuhan ekonomi yang dimulai dari jatuhnya nilai mata uang Negara tersebut.
Pengaruh aspek internasional terhadap keseimbangan supply & demand
Jika pada dasarnya, suatu Negara seperti Indonesia mampu memproduksi dan menyediakan kebutuhan yang memang dibutuhkan dan secara tetap bersaing dalam perdagangan internasional, maka dapat terlihat dalam keseimbangan supply & demand di Indonesia.
Jika permintaan akan kebutuhan yang kita produksi semakin tinggi maka titik keseimbangan supply dan demand akan semakin bergeser ke tingkat yang lebih tinggi dan kemampuan aspek produksi akan meningkat seiring berjalannya perubahan tingkat permintaan akan kebutuhan tersebut.
Begitu juga sebaliknya, apabila permintaan akan kebutuhan yang kita produksi semakin rendah, maka titik keseimbangan akan semaki bergeser ke tingkat yang rendah dan berpengaruh buruk pada aspek supply & demand Negara. Kualitas, tingkat produksi, dan segala aspek dalam penyediaan kebutuhan tersebut menentukan aka dibawa ke dalam keadaan seperti apa supply & demand suatu Negara.
Pengaruh aspek internasional terhadap Pendapatan Nasional
Seperti yang dibahas dalam sub pokok bahasan diatas, segala aspek internasional khususnya dalam kemampuan persaingan perdagangan internasional akan berpengaruh ke dalam supply & demand.
Hal ini juga tentunya berdampak pada tingkat Pendapatan Nasional dimana kesuksesan dalam perdagangan internasional akan memberikan pengaruh terhadap Pendapatan Nasional baik itu buruk maupun baik.
Peningkatan Pendapatan Nasional akan membantu pembangunan dan kemajuan Negara dan taraf hidup masyarakat. Pendapatan per kapita pun meningkat dan kesejahteraan bukan lagi hal yang sulit dirasakan. Juga sebaliknya, penurunan tingkat Pendapatan Nasional akan membawa negara menjadi ketergantungan terhadap negara lain dan akan melemahkan perekonomian suatu negara.
Pengaruh Aspek internasional terhadap aspek mikro perusahaan
Suatu perusahaan memegang peranan penting sebagai pelaku dalam perdagangan internasional. Hal ini tentunya membawa pengaruh terhadap perusahaan itu sendiri dikarenakan kualitas dan kuantitas kebutuhan yang diperdagangkan di pasar internasional tergantung pada perusahaan itu sendiri.
Tingkat produksi, kualitas & kuantitas sumber daya, kemampuan bersaing, dan keadaan perekonomian serta segala aspek yang telah kita bahas diatas bisa menentukan semua hal yang berpengaruh pada aspek mikro perusahaan.
Perdagangan internasional juga bias membawa suatu perusahaan yang berkecimpung di dalam suatu Negara menjadi perusahaan multinasional yang memiliki jaringan perdagangan yang lebih luas karena adanya akses ke pasar luar Negara tempat dimana perusahaan itu berada. Campur tangan pemerintah dan segala bentuk kebijakan perdagangan yang datang dari dalam atau luar negeri juga mampu membuka bahkan menutup kemampuan perusahaan dalam berperan serta di perdagangan internasional.
OLEH : AGUNG HASBUL WATHAN (10311583)
Bank Dunia: Indonesia Negara Paling Rumit
Oleh: Ratri Dwi Putriana
Dibanding negara yang masuk kelompok BRIC yakni Brasil, Rusia, India, dan China, Indonesia oleh Bank Dunia dinilai sebagai negara yang paling rumit.Ukuran kerumitan itu bisa dilihat dari hasil survei yang dipublikasikan Bank Dunia yang menyebutkan birokrasi di Indonesia berada pada skala 16,2, dibanding negara-negara BRIC dengan rata-rata tingkat birokrasi 13,7. Laporan itu, menurut Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Mirza Adhityaswara, dimuat dalam ‘Doing Business Report 2010′.Tak hanya peringkat birokrasi yang rumit, efisiensi dari struktur pemerintahan juga dinilai kurang.
Dalam hal korupsi, Indonesia dan BRIC juga dibandingkan. Hasilnya, Indonesia adalah negara yang angka korupsinya masih tinggi, yakni 16.Sedangkan angka korupsi rata-rata negara BRIC hanya 11,9. “Indonesia sedikit bagus dalam hal kestabilan politik,” kata Mirza di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Rabu 27 Oktober 2010. Oleh Bank Dunia, level politik Indonesia diberi nilai 6, sedangkan negara-negara BRIC 6,79.
Selain masalah korupsi dan efektivitas di pemerintahan, menurut dia, akses ke industri keuangan juga masih rendah.Demikian pula untuk masalah infrastruktur yang masih minim.“Janganlah dibandingkan BRIC, sama Malaysia saja sudahjauh,” katanya.Data Bank Dunia membandingkan posisi Indonesia terhadap negara-negara BRIC hanya setara dengan India.Pada pengguna internet misalnya, dari 100 populasi di Indonesia hanya meng-cover 8,7 persen, sedangkan India 5,1 persen. Ini jauh berbeda dibanding Brasil yang sudah 38,7persen, Rusia 42 persen, dan China 28,5 persen. Untuk konsumsi listrik (kWh per kapita), posisi Indonesia juga hanya menang atas India.Konsumsi listrik masyarakat Indonesia adalah 566 kWh per kapita, sedangkan India 542 kWh per kapita.Rusia terkait konsumsi listrik itu menempati posisi tertinggi yakni 6.317 kWh per kapita, sedangkan China di urutan kedua dengan 2.332 kWh per kapita, dan Brasil 2.171 kWh per kapita.Demikian pula untuk pengguna komputer (PC).Menurut versi Bank Dunia, pengguna komputer di Indonesia hanya dua persen per 100 populasi, sedangkan India 3,2persen per 100 populasi. Brasil menempati posisi teratas dengan persentase 29,2persen, Rusia 13,3 persen, dan China 5,6 persen. Namun, untuk pengguna telepon genggam, posisi Indonesia saat ini berada di urutan ketiga dari lima negara lain. Per 100 populasi, pengguna telepon genggam Indonesia mencapai 69,2persen. Tertinggi pertama adalahRusia yang mencapai 163,6persen. Brasil, China, dan India masing-masing dengan porsi pengguna telepon genggam sebesar 89,8persen, 55,5 persen, dan 43,8 persen.
PERKEMBANGAN SISTEM MONETER INTERNASIONAL
Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional
Perubahan sistem moneter diakibatkan oleh gejolak ekonomi. Dengan mempelajari pengalaman historis akan dapat diperoleh gambaran timbulnya ketidakstabilan ekonomi serta proses penyesuaian neraca pembayaran internasional.
1. Sistem Standar Emas 1870 - 1914
Muncul pada tahun 1870, dimana pemerintah Inggris menetapkan nilai poundsterling dengan emas. Karena perkembangan industri dan perdagangan dunia yang berkembang pada abad 19 serta diperkuat dengan ditemukannya tambang emas di Amerika dan Afrika, maka sistem standar emas dipakai oleh banyak negara hingga Perang Dunia I.
2. Zaman Bretton Woods, 1944 - 1973
Dalam perjanjian Bretton Woods terbentuk dua badan internasional, yaitu International Bank for Recontruction and Development, yang sekarang dikenal dengan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional. Sistem kurs valuta asing yang dipakai semula adalah kurs tetap dan tidak memperbolehkan negara anggota melakukan pengawasan devisa (exchange control) kecuali mengalami krisis moneter atau defisit neraca pembayaran yang hebat. Pada masa tersebut dolar merupakan mata uang yang sangat penting dalam lalu lintas pembayaran internasional.
3. Sistem Semenjak 1973
Sejak tahun 1973, sistem moneter internasional merupakan campuran antara kurs tetap dengan kurs berubah-ubah. Mata uang beberapa negara besar berfluktuasi tergantung dari permintaan dan penawaran, dan seringkali penguasa moneter negara tersebut melakukan campur tangan di pasar valuta asing untuk mengurangi fluktuasi kurs yang berlebihan.
CARA - CARA MELAKUKAN PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Dalam melakukan pembayaran transaksi ekonomi luar negeri, dapat digunakan beberapa cara, antara lain:
1. Cash
Pembayaran dilakukan dengan menggunakan check/cheque atau bank draft, pada saat barang dikirim oleh eksportir atau sebelumnya. Cara ini sangat baik bagi eksportir yang keadaan keuangannya lemah dan belum kenal baik dengan importir.
2. Open Account
Merupakan kebalikan dari cara cash, yaitu pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau kebijaksanaan importir setelah barang dikirim kepada importir tanpa surat perintah pembayaran serta dokumen-dokumen.
3. Commercial Bill of Exchange
Merupakan cara yang paling umum dipakai dan sering disebut draft atau trade bills, yaitu surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu di masa datang, yang biasanya disebut trade drafts. Jenis draft terdiri dari; clean draft dan documentary draft.
4. Letter of Credit
L/C adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembeli barang (importir) dimana bank tersebut yang menyetujui dan membayar wesel yang ditarik oleh penjual barang (eksportir). Dengan demikian L/C merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat menjamin pembayaran bagi eksportir. Pihak yang terkait dalam L/C adalah Opener (importir), Issuer (bank yang mengeluarkan L/C),Beneficiary atau penjual (eksportir), dan dalam prakteknya ada satu pihak lagi yaitu Confirming Bank, yaitu bank di negara eksportir.
5. Private Compensation
Adalah penyelesaian pembayaran dengan kompensasi utang piutang tanpa perpindahan mata uang ke negara lain.
OLEH :RASYID FAHMI (10311585)